Pasir lanau, yang juga disebut pasir halus, sangat kecil, dengan butiran yang lebih halus daripada pasir biasa yang ditemukan di sebagian besar pantai. Butirannya sangat halus sehingga dapat dengan mudah terbawa angin, menjadikannya komponen umum debu gurun. Dengan ukuran kurang dari 0,002 mm, jenis pasir ini sering ditemukan di daerah dengan air yang tenang atau lingkungan berenergi rendah, seperti tepi sungai dan tepi danau. Tekstur pasir lanau yang halus merupakan ciri khasnya, dan saat basah, pasir ini dapat menjadi zat yang halus dan hampir licin. Salah satu lokasi paling terkenal di mana pasir lanau dapat ditemukan adalah Lembah Sungai Nil di Mesir. Sungai Nil telah lama menjadi sumber pasir halus, yang berkontribusi terhadap tanah subur di sepanjang tepiannya, yang memainkan peran penting dalam pengembangan peradaban Mesir kuno. Pasir ini sangat penting dalam penciptaan tanah yang subur yang memungkinkan pertanian tumbuh subur. Menariknya, gurun Mesir juga menyimpan sejumlah besar partikel berukuran lanau yang telah dibawa oleh angin selama ribuan tahun. Secara historis, pasir lanau telah dikaitkan dengan perluasan gurun akibat erosi batuan dan sedimen yang lebih besar, dan pasir lanau terus menjadi material penting untuk pembentukan tanah di banyak tempat. Teksturnya yang halus dan perannya dalam pertanian menjadikannya bentuk pasir yang menarik dan penting dalam sejarah alam dan manusia.
